January 28, 2010
January 12, 2010
The Answer to Prayer
Sebuah kapal karam di tengah laut karena terjangan badai dan ombak
hebat. Hanya dua orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang
ke sebuah pulau kecil yang gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu
apa yang harus dilakukan. Namun, mereka berdua yakin bahwa tidak ada
yang dapat dilakukan kecuali berdoa.
Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau tersebut. Doa pertama mereka panjatkan, mereka memohon agar diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki pertama melihat sebuah pohon penuh dengan buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.
Seminggu kemudian, lelaki yang pertama merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki pertama itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki kedua tetap saja tidak ada apa-apanya.
Segera saja, lelaki pertama ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan makanan. Keesokan harinya,seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa. Akhirnya, lelaki pertama ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki pertama dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki kedua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas menerima berkat tersebut karena doa-doanya tak pernah terkabulkan.
Begitu kapal siap berangkat, lelaki pertama ini mendengar suara dari langit menggema, "Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini?"
"Berkatku hanyalah milikku sendiri, karena hanya doakulah yang dikabulkan," jawab lelaki pertama ini. "Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka,ia tak pantas mendapatkan apa-apa."
"Kau salah!" suara itu membentak membahana. "Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan, semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa."
"Katakan kepadaku," tanya lelaki ke satu itu. "doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus merasa berutang atas semua ini kepadanya?"
"Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!"
Teman-teman hari ini kita belajar satu hal: apakah yang membuat kita merasa lebih baik dari yang lain? Sadarilah betapa banyak orang yang telah mengorbankan segala sesuatu demi keberhasilan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain, dan janganlah menilai seseorang atau sesuatu hanya dari "yang terlihat" saja.
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu,dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran” Amsal 17:17. Sumber: Email kiriman Yuni Lam/Milis Terang Dunia.
Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau tersebut. Doa pertama mereka panjatkan, mereka memohon agar diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki pertama melihat sebuah pohon penuh dengan buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.
Seminggu kemudian, lelaki yang pertama merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki pertama itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki kedua tetap saja tidak ada apa-apanya.
Segera saja, lelaki pertama ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan makanan. Keesokan harinya,seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa. Akhirnya, lelaki pertama ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki pertama dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki kedua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas menerima berkat tersebut karena doa-doanya tak pernah terkabulkan.
Begitu kapal siap berangkat, lelaki pertama ini mendengar suara dari langit menggema, "Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini?"
"Berkatku hanyalah milikku sendiri, karena hanya doakulah yang dikabulkan," jawab lelaki pertama ini. "Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka,ia tak pantas mendapatkan apa-apa."
"Kau salah!" suara itu membentak membahana. "Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan, semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa."
"Katakan kepadaku," tanya lelaki ke satu itu. "doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus merasa berutang atas semua ini kepadanya?"
"Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!"
Teman-teman hari ini kita belajar satu hal: apakah yang membuat kita merasa lebih baik dari yang lain? Sadarilah betapa banyak orang yang telah mengorbankan segala sesuatu demi keberhasilan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain, dan janganlah menilai seseorang atau sesuatu hanya dari "yang terlihat" saja.
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu,dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran” Amsal 17:17. Sumber: Email kiriman Yuni Lam/Milis Terang Dunia.
Source: pentas-kesaksian.blogspot
January 11, 2010
Hello Kitty x Nozomi Tsuji Netsuke
Hello Kitty collaborates with Nozomi Tsuji / Tsuji-chan, who used to be a member of Morning Musume.
More Information:
- Dimension (approx.):
- Kitty Size: 22 mm
- Total Length: 115 mmKitty | Approx. 2.2cm |
Entire Product Size | Approx. 11.5cm |
Material | |
PVC(non-phthalic acid plasticizer) |
~Nozomi Tsuji (born June 17, 1987 in Tokyo, Japan), is a Japanese pop singer and was a Co-Member of W, a J-pop duo group, a former fourth generation member of J-pop idol group Morning Musume, and a former founding member of Morning Musume subgroup Mini Moni. She has participated in the shuffle groups 10-nin Matsuri, Odoru 11, and 11Water, H.P. All Stars, as well as being a member of the Morning Musume splinter group Morning Musume Otomegumi.~
From Wikipedia, the free encyclopedia
Subscribe to:
Posts (Atom)