Ada sebuah pohon yang sedang berbuah lebat, buahnya terlihat kuning
keemasan sangat menggiurkan.
Seekor burung jalak terbang ke pohon tersebut,
dengan suara keras berteriak memuji pohon tersebut.
"Pohon yang subur, engkau
terlihat indah dengan buah-buah pohon ini." Setelah mendengar pujian
tersebut, sang pohon berkata kepada burung jalak, "Teman, tinggallah di tempat
saya!"
Kemudian, seekor burung kenari terbang ke pohon ini, menghadap
pohon ini sambil bernyanyi, "Pohon ini sangat hijau, buahnya sangat wangi,
sangat bagus."
Pohon berkata kepada burung kenari ini, "Jika engkau ingin
memakan buah saya, silakan ambil saja!"
Seekor burung pelatuk terbang ke
pohon ini, dia mematuk-matuk disana sini di badan pohon buah, membuat pohon buah
sangat kesakitan, sambil menjerit kesakitan berteriak kepada burung pelatuk,
burung pelatuk berkata, "Saya melihat di dalam tubuh anda ada seekor ulat, saya
ingin mematuknya keluar, jika tidak, maka anda akan sakit dimakan
ulat..."
Si pohon dengan marah berkata, "Omong kosong, engkau mematuk
saya, sengaja ingin membunuh saya. Cepat pergi dari sini!", burung pelatuk
akhirnya terbang pergi.
Tidak berapa lama kemudian, pohon menderita
sakit, daunnya berubah kuning kemudian gugur.
Akhirnya dahannya juga
layu, tidak bisa berbuah lagi.
Burung jalak terbang meninggalkannya,
burung kenari juga tidak datang bernyanyi lagi.
Pada saat ini burung
pelatuk datang lagi, walau bagaimanapun pohon menjerit kesakitan dia tidak
peduli, mematuk terus sampai seluruh ulat di tubuh pohon terpatuk
habis.
Beberapa waktu kemudian, pohon ini tumbuh kembali, daun-daun hijau
mulai terlihat, kemudian berbuah lagi.
Pada saat ini, sang pohon dengan
perasaan terharu berkata, "Yang bernyanyi dan memuji anda belum tentu adalah
seorang teman, tetapi yang bersedia menunjukkan kekurangan Anda, juga bisa
membantu Anda, inilah teman sejati."
No comments:
Post a Comment