November 9, 2012
I don't Understand, but I trust You
Almarhum John Wimber adalah pendiri gereja-gereja Vineyard, dimana salah satu gereja Vineyard Airport di Toronto menjadi terkenal ke seluruh dunia beberapa tahun yang lalu dengan "Toronto Blessings"-nya. John Wimber sendiri adalah gembala dan penginjil yang terkenal dengan konsep "Penginjilan Dengan Api" dimana manifestasi kuasa Roh Kudus nyata dalam tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat.
Bagaimana John Wimber bertobat dan sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan? Kisahnya cukup menarik. Beberapa puluh tahun yang lalu John diajak temannya untuk mengikuti suatu "Bible Study" pada seorang guru. John tidak bertobat karena pelajaran-pelajaran di dalam Bible Study itu, namun oleh suatu kejadian yang menimpa guru Bible Study ini. Gurunya memiliki dua orang anak, satu putera dan satu puteri. Putera pertamanya mengalami kecelakaan fatal bersama mobilnya sehingga sejak saat itu kakinya lumpuh.
Jika kita mengalami peristiwa tragis dimana anak kita lumpuh, bagaimana reaksi kita? Guru ini tetap melayani Tuhan dengan setia. Ia tidak mempertanyakan, mengapa Tuhan mengizinkan kecelakaan itu terjadi. Mengapa Tuhan tidak melindungi keluarga hamba-Nya yang setia melayani Tuhan? Tidak, ia tidak bertanya-tanya atau kecewa kepada Tuhan.
Pada suatu malam ketika pelajaran Bible Study berlangsung dimana John Wimber ikuti, pintu rumah itu diketuk. Dua orang polisi masuk dan menanyakan apakah ini rumah Anne. Gurunya mengiyakan.
"Ada kabar buruk!" kata salah seorang polisi itu, "Puteri bapak dibunuh orang secara brutal. Saat ini jenazahnya masih di Rumah Sakit untuk diautopsi."
Tentu saja gurunya kaget, karena ketika Anne pergi kuliah malam itu tidak ada firasat buruk apapun.
"Ya, terima kasih atas informasinya, Officer! Saya akan segera ke Rumah Sakit." kata gurunya.
Yang membuat John Wimber bertobat dan mau percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan adalah doa gurunya yang berbunyi:
"Father, I don't understand. I won't ask You any question. I trust You." Luar biasa sekali orang ini! Dia tidak mengerti mengapa anak gadisnya dibunuh orang dengan biadab. Dia tidak mengerti mengapa hamba Tuhan seperti dia mengalami peristiwa tragis lagi. Dia tidak mengerti mengapa Tuhan tidak melindungi anak gadisnya. Tapi ia tidak mau bertanya apapun. Dia tidak mempertanyakan kasih Tuhan dalam tragedi kematian anak gadisnya. Dia tidak mempertanyakan mengapa Tuhan memanggil pulang anak gadisnya secepat itu. Ia hanya percaya kepada Tuhan. Ia percaya Tuhan itu baik dan sangat baik. Ia percaya bahwa Tuhan mempunyai rancangan-rancangan yang terbaik.
Melihat kejadian dan reaksi gurunya, John tersentuh dan mau sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, apapun yang terjadi. Ia ingin menjadi seperti gurunya yang bisa mempercayakan diri kepada Tuhan dalam situasi sesulit apapun. I don't understand, but I trust You...
Source: PENTAS KESAKSIAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment